Sabtu, 16 Juni 2012

CARA-CARA YG SERING DIGUNAKAN ORANG UNTUK LARI DARI KESEDIHAN KARNA PUTUS CINTA

1.Giat belajar/bekerja

Karna gak ada yg diurusin lagi n klo di fikir2 malah bikin galau.Setelah putus cinta biasanya ada orang jadi giat belajar atau bekerja.
Contohnya : dateng ke kantor pagi2 banget n pulang larut banget.Bahkan kerjaan orang pun diambil alihnya, demi mengalihkan perhatian dari hal2 yg menyedihkan

2.Party/mabok2an

ini a/ pelarian buat orang yg duitnya banyk.Biasanya orang yg menggunakan pelarian ini bakal sok cuek,sok gak sakit hati terus ngajakin temen2nya party & mabok2an.Klo dah mabok rusuh,terus curhat bil nangis.Abis nangis muntah dech

3.Berkarya seni

Buat yg berjiwa seni tinggi biasanya sakit hati bisa dijadikan masa produktif untuk menghasilkan karya seni.Contohnya ada musisi2 yg karya seninya jadi oke banget saat dia galau.Ini positif banget seh asal gak galau kelamaan terus depresi & bunuh diri

h.Cari pacar baru terus PDA

ini a/ ketika seseorang baru putus,terus tiba2 beberapa hari kemudian pacaran lagi & mengumbar kebahagiaan di depan umum alias melakukan Public Display Of Affection (PDA).Cuma ini patut dipertanyain apakah dia bener2 bahagia dgn pacar barunya/cuma pengen manas2in mantan aja?

5.Mendadak religius (social media)

Putus cinta a/ waktunya mendekatkan diri kepada tuhan.Sehabis putus banyak juga yg mendadak religius di social media.Contohnya update statusnya di fb
"mungkin hamba mu ini banyak dosa sampai disakiti seperti ini.Mungkinkah ini peringatan dari mu?"

Nah itulah sebagian contohny.Apakah kamu pernah melakukan salah satunya? Atau kamu punya cara sendiri untuk lari dari kesedihan ketika putus cinta??

Bagi Kamu yg mau Mutusin do'i, baca dulu nih....

•Disaat kamu ingin
melepaskan
seseorang..ingatlah pada saat
kamu ingin mendapatkannya
•Disaat kamu mulai tidak
mencintainya...ingatlah saat
pertama kamu jatuh cinta
padanya
•Disaat kamu mulai bosan
dengannya...ingatlah selalu saat
terindah bersamanya
•Disaat kamu ingin
menduakannya...bayangkan jika
dia selalu setia
•Saat kamu ingin
membohonginya...ingatlah disaat
dia jujur padamu
•Maka kamu akan merasakan arti
dia untukmu
Jangan sampai disaat dia sudah
tidak disisimu, Kamu baru
menyadari semua
arti dirinya untukmu
•Yang indah hanya sementara
•Yang abadi adalah kenangan
•Yang ikhlas hanya dari hati
•Yang tulus hanya dari
sanubari
•Tidak mudah mencari yang
hilang
•Tidak mudah mengejar
impian
•Namun yg lebih susah
mempertahankan yg ada
Karena walaupun tergenggam
bisa terlepas juga
•Ingatlah pada pepatah,
"Jika kamu tidak memiliki apa
yang kamu sukai, maka sukailah
apa yang kamu miliki saat ini"
•Belajar menerima apa adanya
dan berpikir positif....
•Hidup bagaikan mimpi,
seindah apapun, begitu bangun
semuanya sirna tak berbekas
•Rumah mewah bagai istana,
harta benda yang tak terhitung,
kedudukan, dan
jabatan yg luar biasa, namun...
Ketika nafas terakhir tiba,
sebatang jarum pun tak bisa
dibawa pergi
Sehelai benang pun tak bisa
dimiliki Apalagi yang mau
diperebutkan
Apalagi yang mau
disombongkan
•Maka jalanilah hidup ini dengan
keinsafan nurani
•Jangan terlalu perhitungan
•Jangan hanya mau menang
sendiri
•Jangan suka sakiti sesama
apalagi terhadap mereka yang
berjasa bagi kita
•Belajarlah tiada hari tanpa kasih
•Selalu berlapang dada dan
mengalah
•Hidup ceria, bebas leluasa...
•Tak ada yang tak bisa di
ikhlaskan....
•Tak ada sakit hati yang tak bisa
dimaafkan
•Tak ada dendam yang tak bisa
terhapus....

9 Alasan Sebaiknya Pacaran Dimulai dengan Persahabatan

Hubungan cinta sangat halus dan membutuhkan perhatian lebih untuk mempertahankannya. Anda harus bisa berteman dengan pasangan untuk menjaga kelangsungan hubungan tersebut.

Niat yang kuat, kejujuran, dan kepercayaan merupakan kualitas yang dapat memperkuat hubungan. Anda juga harus mampu berkomitmen dan secara emosional terikat dengan pasangan. Misalnya, dengan menjadi temannya terlebih dahulu, lalu kemudian menjadi kekasih.

Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya hubungan cinta diawali dengan persahabatan, seperti dikutip dari Stylish and Trendy.

1. Mengerti Anda
Setiap hubungan memerlukan adanya pengertian satu sama lain, termasuk hubungan cinta. Jika Anda memiliki pemahaman yang baik kepada pasangan, hubungan yang akan dijalani akan berhasil dengan mudah.

2. Penyesuaian
Kecocokan menjadi alasan lain mengapa seorang teman bisa menjadi pacar yang baik. Anda telah sama-sama menemukan kecocokan terlepas dari keterlibatan emosional dengan teman-teman Anda. Jadi, tidak usah ragu-ragu lagi jika sudah mampu memahaminya.

3. Saling Menghargai
Teman biasanya saling menghargai keputusan dan pendapat temannya yang lain. Hal ini akan memberikan kontribusi positif dalam hubungan. Anda juga akan merasa lebih yakin bahwa pemikiran Anda akan diperhitungkan oleh teman-teman mengenai aspek penting yang terkadang dilupakan dalam hubungan cinta.

4. Teman Tahu Kelemahan Anda
Seorang teman pasti mengetahui apa kelemahan Anda dan tidak usah malu-malu lagi berkespresi di depannya, misalnya jika cara tertawa Anda buruk.

5. Penuh Humor dan Hal Positif
Humor dan hal-hal positif yang didapat dari pergaulan dengan teman, merupakan hal penting untuk menjaga hubungan tetap hidup. HUbungan cinta akan menjadi hambar dan membosankan jika Anda tidak memiliki momen yang konyol dan lucu dengan teman yang kini menjadi kekasih.

6. Timbal Balik
Keberhasilan sebuah hubungan sangat tergantung pada sejauh mana kemampuan Anda membalas budi kepada pasangan. Tidak adanya hubungan timbal balik, akan mematikan spontanitas dalam hubungan.

7. Penghargaan dan Dorongan
Seorang teman memiliki pengalaman dengan sifat-sifat positif dari kepribadian Anda. Ia tidak akan ragu menyoroti sifat-sifat Anda untuk memberikan dukungan kepada Anda.

8. Mudah Berkomunikasi
Komunikasi menjadi kerangka untuk memperkuat hubungan. Jika Anda berteman dengan pasangan Anda, komunikasi menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan. Mengekspresikan emosi dan perasaan jauh lebih mudah dan sederhana.

9. Mudah Mendapat Perhatian
Sangat mudah mendapatkan perhatian dari seseorang yang berteman dengan Anda. Anda juga tidak perlu menunggu sampai ia berbagi dan mengekspresikan dirinya. Tidak ada formalitas yang harus dilakukan. Anda dapat berbicara dengan lugas untuk mendapatkan perhatiannya.

10 Hal di Dunia Yang Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang

1. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasimobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.

2. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan orangnya.

3. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.

4.Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.

5. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.

6. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.

7. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.

8. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap atau manner seseorang.

9. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.

10. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24 jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menytakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.

JADI SOBAT, INGAT..!! UANG BUKAN SEGALA-GALANYA..!!

Sujud-sujud Cinta

Ketika cinta betemu dalam hati dan nafsu
Memandu jiwa dalam pahala juga dosa
Menjaga tiap detik tetes kebenaran
Dan mengumbar setiap langkah kesalahan
Cinta memadu antara luka dan nikmat
Cinta yang mencampur antara biasa dengan berderajat
Cinta yang menabur janji juga khianat
Cinta yang memberi berkah juga laknat
Lalu apakah cinta itu salah
Atau cintalah itu selalu benar
Tapi jika kau tundukkan cintamu dalam sujud-sujud cinta
Kau sandarkan cintamu dalam sujud penuh pasrah
Dalam sujud penuh nuansa atas syukur dan taubah
Cinta itu akan bersyujud pada penciptanya
Seperti itu cintaku akan terpelihara
Bukan atas benar salahnya aku mencintaimu
Bukan atas hati dan nafsuku aku menyayangimu
Tapi atas ridhoNya cinta dan sayang ini ada untukmu

10 tips cara melupakan si Dia

Ketika kalian merasakan sangat sedih yang mendalam karena ditinggalkan seseorang pastilah kalian akan bingung, "bagaimana cara melupakan dia?"

sebenarnya itu mudah saja. apalagi buat melupakan mantan 

Berikut Caranya.

Spoiler for Cara 1:

Buang semua pemberian darinya.
Semua barang yang berasal darinya akan membuat kalian teringat 5W1H.

WHO: SIAPA yang memberikan itu kepada kalian.
dialah pacarmu pada saat itu yang memberikan itu padamu.

WHAT: APA yang dilakukan dia terhadap kalian.]
dialah pacarmu pada saat itu yang melakukan yang terbaik untukmu

WHERE: DIMANA dia memberikan itu kepada kalian.
dialah pacarmu pada saat itu yang memberikan itu ditempat kenangan terindah berdua

WHEN: KAPAN dia memberikan itu kepada kalian
dialah pacarmu pada saat itu yang memberikan itu pada saat ulangtahunmu, anniversarymu, atau saat kalian berada dalam kesedihan, dalam kebahagiaan dan dalam kehangatan.

WHY: KENAPA dia memberikan itu kepada kalian.
untuk apa dia memberikan itu? karena dia sayang padamu pada saat itu.

HOW: BAGAIMANA dia memberikan itu kepada kalian?
dia memberikan dengan penuh ketulusan, dan penuh rasa sayang

Jadi. buanglah itu kalau perlu BAKAR SAJA! biarkan semuanya terbakar.
Spoiler for NOTES:
Hanya berlaku untuk melupakan mantan pacar.

Spoiler for Cara 2:

Dengarkan musik klasik!
Setelah kalian buang jauh semua pemberian darinya. Nyalakan musik klasik dari handphone melalui headset.

Spoiler for Cara 3:

TIDUR, PEJAM, INGAT, RASAKAN, RENUNGKAN!
Saat mendengarkan musik klasik tadi dan terlarut didalamnya, tidurlah dalam kamarmu, pejamkan kedua matamu, ingatlah semua kejadian dan kenangan yang pernah kalian lalui bersamanya. kalau perlu flashback dari awal pertemuan kalian sampai akhirnya terpisah seperti saat ini. Rasakan rasa semua perasaan kalian saat itu. Sayang, bahagia, senang, dan semuanya yang bisa kalian rasakan saat itu. dan tiba saatnya RENUNGKAN! kini dia sudah pergi meninggalkanmu tangisilah sedalam2nya. Teruslah menangisinya hingga air mata itu habis dan semua perasaan dalam hati hilang.

Spoiler for Cara 4:

Bangun!
Bangunlah dari renunganmu. Bangkitlah dari jatuhmu. Kini saatnya untuk melihat keseluruh penjuru. Kalian masih punya teman yang terus mensupport kalian. Kalian masih punya sahabat yang selalu ada untuk kalian. Kalian masih memiliki keluarga yang sangat dekat dengan kalian.

Spoiler for Cara 5:

Meditasilah!
Setelah kalian bangkit, bermeditasilah! lakukan peregangan badan atau sering disebut "ngulet" lalu tariklah nafas dalam dalam sampai tak bisa lagi mengambil nafas lalu tahan selama beberapa detik dan buang perlahan-lahan. lakukan ini terus sampai hati menjadi tenang, sekali-kali pikirkan semua hal positif yang ada.

Spoiler for Cara 6:

Lakukan segala kegiatan yang bisa dilakukan.
lakukan apapun yang bisa dilakukan setelah selesai bermeditasi. isilah hidupmu pada hari itu dengan kegiatan penuh yang mengalihkan pikiranmu.

Spoiler for Cara 7:

Berkumpul bersama teman.
Berkumpulah bersama teman-temanmu, mereka akan dengan senang hati secara tidak langsung membantu kalian melupakan dirinya. dan kalian akan sadar bahwa dibumi ini bukan hanya dia seorang yang berarti dalam hidup kalian, tetapi mereka juga begitu berarti mengisi hari-hari kalian.

Spoiler for Cara 8:

Cari nuansa baru dalam hidup.
Carilah nuansa baru dalam hidup kalian. Baik itu pergi kesuatu tempat yang belum pernah kalian kunjungi, ataupun melakukan sesuatu yang belum pernah kalian lakukan selama ini. Dengan begitu kalian akan mengerti bahwa hidup ini sangatlah indah, dan kalian akan belajar bahwa banyak yang bisa dilakukan didunia ini.

Spoiler for Cara 9:

Maafkan dia
Ketika hidup kita sudah normal kembali, saatnya untuk mengingat dia kembali. Maafkanlah dia atas segala kesalahannya. Ternyata kita bisa hidup tanpa dirinya seperti saat ini

Spoiler for Cara 10:

Lakukan hidupmu seperti adanya
Sudah saatnya kita kembali melakukan segalanya seperti adanya. Biarkan dia berlalu seiring berjalannya waktu, dan kalian akan berhasil melupakan kenangan manis bersamanya atau mungkin kalian akan menanggapi biasa saja terhadap kenangan manis kalian.

5 Kisah Singkat Penuh Motivasi

1. Ada dua orang, bapak dan anaknya melihat sebuah mobil impor yang sangat mewah. Dengan nada yang tidak pantas si anak berkata kepada ayahnya.
"Orang yang duduk dalam mobil jenis ini, pastilah orang yang berpengetahuan sangat minim!" Ayahnya lalu menjawab secara sepintas lalu, "Orang yang mengucapkan kata-kata semacam ini, dalam sakunya pasti tidak ada duit!"
Bagaimana pandangan anda mengenai masalah ini, apakah juga mencerminkan sikap sebennarnya dalam hati anda?

2. Setelah makan malam, seorang ibu dan putrinya bersama-sama mencuci mangkuk dan piring, sedangkan ayah dan putranya menonton TV di ruang tamu. Mendadak, dari arah dapur terdengar suara piring yang pecah, kemudian sunyi senyap. Si putra memandang ke arah ayahnya dan berkata, "Pasti ibu yang memecahkan piring itu." "Bagaimana kamu tau?" kata si ayah. "Karena tak terdengar suara dia memarahi orang lain." Kita semua sudah terbiasa menggunakan standart yang berbeda melihat orang lain dan memandang diri sendiri, sehingga seringkali kita menuntut orang lain dengan serius, tetapi memperlakukan diri sendiri dengan penuh toleran.

3. Ada dua grup pariwisata yang pergi bertamasya ke pulau Yi Do di Jepang. Kondisi jalanannya sangat buruk, sepanjang jalan terdapat banyak lubang.
Salah satu pemandu berulang-ulang mengatakan keadaan jalannya persis seperti orang yang jerawatan.
Sedangkan pemandu yang satunya lagi berbicara kepada para turisnya dengan nada puitis, "Yang kita lalui sekarang ini adalah jalan protokol ternama di Yi Do yang bernama jalan berdekik yang mempesona." Walaupun keadaannya sama, namun pikiran yang berbeda akan menimbulkan sikap yang berbeda pula. Pikiran adalah suatu hal yang sangat menakjubkan, bagaimana berpikir, keputusannya berada di tangan anda.

4. Murid kelas 3 SD yang sama, mereka memiliki cita-cita yang sama pula yaitu menjadi badut. Guru dari Tiongkok pasti mencela, "Tidak mempunyai cita-cita yang luhur, anak yang tidak bisa dibina!"
Sedangkan guru dari barat akan bilang, "Semoga anda membawakan keceriaan bagi seluruh dunia!" Kita sebagai angkatan tua, bukan hanya lebh banyak menuntut daripada memberi semangat, malahan sering membatasi definisi keberhasilan dengan arti yang sempit.

5. Istri sedang memasak di dapur. Suami yang berada di sampingnya mengoceh tak berkesudahan, "Pelan sedikit, hati-hati! Apinya terlalu besar. Ikannya cepat dibalik, minyaknya terlalu banyak!"
Istrinya secara spontan menjawab, "Saya mengerti bagaimana cara memasak sayur." Suaminya dengan senang menjawab, "Saya hanya ingin dirimu mengerti bagaimana perasaan saya saat saya mengemudikan mobil, engkau yang berada disamping mengoceh tak ada hentinya." Belajar memberi kelonggaran kepada orang lain itu tidak sulit, asalkan anda mau dengan serius berdiri di sudut dan pandangan orang lain melihat suatu masalah

Rabu, 13 Juni 2012

PSIKOTEST part2


Bayangkanlah !!

Anda pergi ke suatu hutan, terus di hutan tersebut melihat suatu gubuk
pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu
1. Pintu tersebut ??
a. Terbuka
b.Tertutup

lalu anda masuk kegubuk dan anda melihat sebuah meja
2. Bentuk meja tersebut ??
a. Bulat
b. Kotak
c. Segitiga

lalu anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung
di sekitar ruangan
3. Terbuat dari apakah pot tersebut ??
a. Guci,keramik ataw tanah liat
b. Plastik
c. Besi

4. Berapa banyak kah air didalamnya ??
a.Penuh
b. Setengah
c. Kosong

Lalu anda keluar dari gubuk tersebut saat berjalan
anda melihat sejumlah kunci
5. Terbuat dari apakah kunci tersebut ??
a.Emas
b.Perak
c.Besi

6. Berapakah jumlah kunci tersebut ??
( pilih angka 1 sampai 10)

Lalu anda berjalan kedepan dan anda
melihat air terjun. Air terjun tersebut mengalir

7. Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut
( pilih angka 1-10 semakin tinggi angka yang anda pilih
aliran air semakin deras)

Lalu anda berjalan kesebelah kanan anda melihat sebuah
istana. Anda masuk kedalam istana tersebut.

Didalam istana terdapat dua buah kolam.
Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin yang
terbuat dari emas tapi airnya kotor.
Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin yang terbuat dari
perak dengan air cukup bersih

8. Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
c. Tidak mengambil apa2

Lalu anda keluar dari istana tersebut dan melihat
sebuah kotak harta karun

9. Ukuran kotak tersebut 
a. Besar
b. Sedang
c. Kecil

Disekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan
sebuah kotak besar.
Oh tidak tiba2 tornado datang

10. Apa yang anda lakukan ??
a. Berlari menggunakan kuda
b. Masuk kedalam kotak besar
c. Berlari ketempat yang lebih aman.



JAWABAN DARI PERTANYAAN DIATAS

1. Pintu
Terbuka : Berarti anda orang yang terbuka pada sapa saja
Tertutup : Anda orangnya tertutup

2. Bentuk meja
Bulat : Anda berteman dengan sapa saja
Kotak : Anda selektif dalam berteman
Segitiga : Sangat pemilih dalam berteman

3. Bahan pot
Guci,keramik ataw tanah liat : rendah hati dan berperasaan
Plastik : fleksibel
Besi : Keras kepala dan egois

4. Isi pot
Penuh : Cita2 anda sudah tercapai
Setengah : Cita2 baru tercapai sebagian
Kosong : Cita2 anda belum tercapai

5. Kunci terbuat dari
Emas : Berjiwa besar, penolong dan ramah
Perak : Percaya diri, kreatif
Besi : Anda orang biasa2 aja

6. Jumlah kunci
1-10 : Angka (1-10) menunjukkan jumlah teman/sahabat terdekat
yang anda miliki.

7. Derasnya aliran air terjun menunjukkan GAIRAH SekS yang anda
miliki
1-10 : Semakin tinggi angka yg anda pilih semakin tinggi pula
gairah SekS yg anda miliki

8. Situasi
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama : Anda orangnya matre/komersil.
Jika mencari pasangan lebih mengutamakan kekayaan.

b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
Jika memilih pasangan lebih mengutamakan tampang/fisik.

c. Tidak mengambil apa2
Apa adanya.

9. Ukuran kotak menunjukkan ego yang ada miliki.
Besar : Egois
Sedang : Biasa aja
Kecil : Baik hati

10. Yang anda lakukan jika anda menghadapi masalah
Berlari menggunakan kuda : Membahas masalah tersebut bersama pasangan atau
sahabat untuk penyelesaiannya.
Masuk kedalam kotak besar : Memendam masalah tersebut.
Berlari ketempat yang lebih aman : Menyelesaikan masalah sendiri

Rabu, 06 Juni 2012

Merawat CINTA


Cinta tak ubahnya seperti pohon yang tak selamanya terlihat segar.
Daun-daun yang dulu hijau cerah mulai menguning, akhirnya coklat kaku.
Bunga-bunganya yang pernah indah merekah kini layu.
Beberapa ujung tangkai pun mulai tampak mengering.


Begitulah hidup... Tak ada yang tetap dalam hidup.
Semuanya dinamis: bergerak dan berubah,
tumbuh dan menyusut, berkembang dan tumbang.
Apa pun dan siapa pun. Termasuk, cinta suami isteri.


Setidaknya, itulah yang kini dialami Bu Tati.
Ibu lima anak ini merasakan ada yang berkurang dari suaminya.
Tidak seperti dulu ketika anak masih satu, dua, hingga tiga.
Apalagi ketika belum ada anak. Wah, terlalu jauh perbandingannya.


Saat dulu, suami Bu Tati tak pernah ketinggalan telepon ke rumah sebelum pulang kantor.
Bahkan, sehari bisa tiga kali telepon. Kini, seminggu dua kali sudah teramat bagus.
Itu pun karena ada yang mau ditanyakan.


Dulu, kemana pun Bu Tati pergi, suami selalu antar jemput.
Paling tidak, mewanti-wanti agar ia berhati-hati.
“Hati-hati, ya Dik. Bisnya sering kebut-kebutan,” ucap suami dengan penuh perhatian.
Kini, menanyakan tujuan pergi pun sudah sangat bagus.


Dulu juga, suami kerap ngasih hadiah di hari-hari bersejarah.
Di antaranya, hari kelahiran, dan tanggal pernikahan.
Walau hadiah cuma pulpen, buku harian, atau Alquran saku.
Tapi, kesan yang timbul begitu dalam.
Kini, jangankan hadiah, ingat dengan momen itu saja sudah bagus.


Mengingat-ingat masa lalu, bikin Bu Tati mengoreksi diri. Apa yang salah.
Kalau cinta dihubung-hubungkan dengan rupa,kenyataan itu mungkin bisa diterima.
Ia memang bukan Tati dua belas tahun lalu. Banyak perubahan, memang.
Tapi, mestikah cinta dan perhatian harus menyusut..
sebagaimana berkerutnya wajah dan tidak langsingnya tubuh. Apa layak itu jadi alasan.


Bukankah cinta terlihat dari pandangan mata hati.
Bukan dari simbol-simbol fisik yang terlihat dari pandangan mata,
yang bisa menyilaukan ketika ada cahaya dan buram di saat gelap.
Bukankah cinta  perpaduan dari senang, kagum, cocok, sayang. Bahkan, kasihan.


Tidak jarang, cinta tumbuh pesat dari akar kasihan.
Bukan hal aneh jika seorang pemuda langsung melamar muslimah..
yang terusir dari rumahnya lantaran mengenakan busana muslimah.
Ada juga muslimah yang dilamar lantaran statusnya sebagai anak yatim miskin.


Lalu, kenapa cinta suami Bu Tati bisa menyusut. 
Padahal kasih sayang Bu Tati tak pernah berkurang.
Dengan lima anak, Bu Tati pun mesti giat menggali kasih sayang
agar bisa merata ke anak-anaknya.
Bukankah ini sebuah bukti bahwa adakalanya cinta tersangkut pada rupa.


Menjamin lestarinya kasih sayang memang bukan perkara mudah.
Dan, lebih tidak mudah lagi menjamin bahwa kecantikan rupa tidak akan bergeser.
Karena sudah kepastian Allah bahwa muda akan menapaki anak tangga usia menuju tua.
Semakin banyak anak tangga yang ditapaki, makin berkurang nilai rupa.


Seorang teman Bu Tati pernah memberi anjuran soal menjaga nilai rupa.
Sang teman menganjurkan agar Bu Tati diet, senam, minum herba.
Tiga hal itu mesti dilakukan teratur dan terus-menerus.
“Repot memang. Tapi, itu penting. Supaya cinta suami tetap lestari,”
ungkap sang teman beriring canda.


Ucapan teman itu menguatkan dugaan Bu Tati: cinta juga berbanding lurus dengan rupa.
Boleh-boleh saja Bu Tati berdalih bahwa cinta melulu persoalan hati.
Tapi, bukankah manusia tidak semata-mata terdiri dari hati dan rasa.
Bukankah fisik juga bagian dari unsur manusia. Dan itu berarti keindahan rupa.


Jadi, bisa dibilang wajar kalau perhatian dan cinta suami menurun
lantaran nilai rupa Bu Tati berkurang. Benarkah ?
Ah, rasanya tidak. Di simpangan ini, Bu Tati ragu mau menempuh jalan mana.
Kok, sepertinya tidak adil....
Kalau dulu, Bu Tati masih sempat ngurus kecantikan, kesegaran, dan kebugaran tubuh.
Tapi, sekarang? Duduk istirahat saja sudah sangat sulit.
Selalu saja ada kesibukan: anak sakit, anak mau berangkat sekolah, anak punya PR sekolah,
anak mau makan, memasak menu kesukaan suami, mencuci, ngurus rumah.
Dan masih segudang persoalan rumah lainnya.
Itu pun belum termasuk tugas-tugas sosial masyarakat.


Nah, gimana mau diet, kapan mau fitnes, gimana bisa minum herba.
Bukankah diet butuh pilihan dan keteraturan makanan yang sehat dan baik.
Dan itu berhubungan erat dengan waktu dan uang.
Begitu juga dengan fitnes dan herba.
Sulit kan kalau waktu dan uangnya belum memadai. Jadi?


Harus ada langkah bersama supaya cinta tetap terawat.
Tidak semua sangkutan-sangkutan yang bikin redupnya cahaya cinta bersumber dari Bu Tati.
Bisa jadi, ada ketidakcocokan antara standar nilai rupa suami dengan kenyataan yang semestinya.
Kalau nilai rilnya memang hanya lima puluh, standarnya jangan dipatok sembilan puluh.
Susah ngejarnya. Paling tidak, selisih antara standar dengan kenyataan tidak lebih dari sepuluh.
Dan nilai sepuluh ini bisa dikejar dengan diet dan senam sederhana.
Kalau ada uang belanja lebih, bisa ditopang dengan herba.


Memang, kehangatan cinta bisa lahir dari stabilnya nilai rupa.
Tapi, unsur emosi pun punya andil yang lumayan besar.
Kalau cinta cuma berpatok pada langgengnya rupa,
mungkin rumah tangga kakek nenek akan bubar massal.


Di sinilah seninya bagaimana suami isteri bisa memainkan emosi
sehingga cinta menjadi indah untuk dinikmati.
Kepiawaian mengelola emosi juga mampu menjadikan cinta lestari.
Bayangkan, betapa jauhnya jarak usia antara Rasulullah saw dengan Aisyah:
kira-kira empat puluh tiga tahun. Belum lagi kesenjangan intelektual dan rupa.
Tapi, semua itu tidak jadi masalah lantaran irama emosinya begitu rapi dan indah.
Rasulullah tidak perlu ragu berlomba lari bersama isterinya,
mengecup kening isteri saat pergi ke masjid, bersenda gurau layaknya teman,
berdiskusi layaknya guru dan murid, dan sebagainya.


Justru, unsur emosilah yang kadang dominan dari nilai rupa.
Bu Tati punya kesadaran baru. Bahwa, merawat cinta merupakan upaya bersama
mengelola nilai rupa agar tidak jatuh drastis.
Dan, memainkan irama emosi dengan saling percaya dan saling membutuhkan.


Cinta memang tak ubahnya seperti pohon yang tidak selamanya segar.
Karena pohon memang tidak akan pernah kokoh
kalau hanya dinikmati kesejukan, keindahan, dan buahnya.
Ia juga butuh siraman air, kesuburan tanah, dan pagar perlindungan.

10 PELEBUR DOSA

Di antara sebab dosa bisa lebur adalah berkat syafa'at Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bagi pelaku dosa besar, bisa pula karena musibah yang menimpa seorang muslim. Dan yang lebih besar dari itu semua adalah karena rahmat dan ampunan Allah.

Sebab Keenam: Syafa’at[1] Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya pada pelaku (dosa besar)[2] di hari kiamat kelak.

Sebagaimana telah terdapat hadits mutawatir (dengan jalur periwayatan yang banyak) yang membicarakan tentang syafa’at. Seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits yang shahih,

شَفَاعَتِي لِأَهْلِ الْكَبَائِرِ مِنْ أُمَّتِي

“Syafa’atku untuk pelaku dosa besar dari umatku.”[3]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

خُيِّرْت بَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ ؛ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ فَاخْتَرْت الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا أَعَمُّ وَأَكْثَرُ ؛ أَتَرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ ؟ لَا . وَلَكِنَّهَا لِلْمُذْنِبِينَ المتلوثين الْخَطَّائِينَ

“Separuh dari umatku akan dipilih untuk masuk surga atau akan diberi syafa’at. Maka aku pun memilih agar umatku diberi syafa’at kareana itu tentu lebih umum dan lebih banyak. Apakah syafa’at itu hanya untuk orang bertakwa? Tidak. Syafa’at itu untuk mereka yang terjerumus dalam dosa (besar).”[4] [5]

Sebab Ketujuh: Musibah di dunia yang menjadi sebab terhapusnya dosa.

Sebagaimana disebutkan dalam shahihain (Bukhari-Muslim), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى - حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا - إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih (karena sesuatu yang hilang)[6], kesusahan hati[7] atau sesuatu yang menyakiti[8] sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.”[9]

Sebab Kedelapan: Ujuan di alam kubur, juga siksaan dan kenikmatan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosanya.

Sebab Kesembilan: Kengerian dan kesulitan pada hari kiamat.

Sebab Kesepuluh: Rahmat dan ampunan dari Allah tanpa sebab yang dilakukan oleh hamba.

Jika sudah jelas bahwa celaan dan hukuman akan terhindar pada pelaku dosa karena sepuluh sebab di atas, maka anggapan yang menyatakan bahwa hukuman bagi pelaku dosa besar (al kabair) hanya bisa terhapus dengan taubat berarti menyelisihi keterangan di atas.

Allah sebaik-baiknya pemberi cinta

Kadang saya iri melihat orang-orang di sekeliling saya,
disayangi oleh seseorang. Apalagi di bulan Februari. Di mana-mana
nuansanya Valentine. Saya memang penganut tiada pacaran sebelum akad,
tapi sebagai manusia kadang timbul juga perasaan ingin diperhatikan
secara istimewa.

Saya tidak pernah tahu rasanya candle light dinner. Pun tidak pernah
menerima bunga mawar merah. Tidak ada yang menawarkan jaketnya saat saya
menggigil kedinginan. Atau berpegangan tangan sambil melihat hujan
meteor. (Deuh, Meteor Garden banget! He..he...)

Yah, mungkin saya bisa merasakan sekilas hal-hal itu kalau saya sudah
menikah. Mungkin. Mudah-mudahan. Tapi sampai saatnya tiba, bagaimana
caranya supaya tidak kotor hati?

Lalu saya pun tersadar, tiga kata cinta yang saya rindukan itu sudah
sering saya dengar. Orang tua saya selalu mengucapkannya. Memanggil saya
dengan sayang betapapun saya telah menyusahkan dan sering menyakiti
mereka. Mungkin mereka bahkan memanggil saya seperti itu sejak saya
belum dilahirkan. Padahal belum tentu saya jadi anak yang bisa
melapangkan mereka ke surga... Belum tentu bisa jadi kebanggaan...
Jangan-jangan hanya jadi beban...

Tatapan cinta itu juga sering saya terima. Dari ibu yang bergadang
menjaga saya yang tengah demam... Dari ayah yang dulu berhenti merokok
agar bisa membeli makanan untuk saya... Dari teman yang beriring-iring
menjenguk saya ketika dirawat di rumah sakit... Dari adik yang memeluk
saya ketika bersedih. Dari sepupu yang berbagi makanan padahal ia juga
lapar. Dari orang tua teman yang bersedia mengantarkan saya pulang larut
malam. Betapa seringnya kita tidak menyadari...

Tidak hanya dari makhluk hidup. Kasih dari ciptaan Allah lainnya juga
melimpah. Matahari yang menyinari dengan hangat. Udara dengan tekanan
yang pas. Sampai cinta dari hal yang mungkin selama ini tidak
terpikirkan. Saya pernah membaca tentang planet Jupiter. Sebagai planet
terbesar di tata surya kita, Jupiter yang gravitasinya amat tinggi,
seakan menarik bumi agar tidak tersedot ke arah matahari. Benda-benda
langit yang akan menghantam bumi, juga ditarik oleh Jupiter. Kita
dijaga! (Maaf buat anak astronomi kalau salah, tapi setahu saya sih
kira-kira begitulah)

Di atas segalanya, tentu saja ada cinta Allah yang amat melimpah. Duh...
Begitu banyaknya berbuat dosa, Allah masih berbaik hati membiarkan saya
hidup... Masih membiarkan saya bersujud walau banyak tidak khusyunya.
Padahal kalau Ia mau, mungkin saya pantas-pantas saja langsung
dilemparkan ke neraka Jahannam... Coba, mana ada sih kebutuhan saya yang
tidak Allah penuhi. Makanan selalu ada. Saya disekolahkan sampai tingkat
tinggi. Anggota tubuh yang sempurna. Diberi kesehatan. Diberi kehidupan.
Apalagi yang kurang? Tapi tetap saja, berbuat maksiat, dosa... Malu...

Tentu ada ujian dan kerikil di sepanjang kehidupan ini. Tapi bukankah
itu bagian dari kasih-Nya juga? Bagaimana kita bisa merasakan kenikmatan
jika tidak pernah tahu rasanya kepedihan? Buat saudaraku yang diuji
Allah dengan cobaan, yakinlah bahwa itu cara Allah mencintai kita. Pasti
ada hikmahnya. Pasti!

Jadi, selama ini ternyata saya bukan kekurangan cinta. Saya saja yang
tidak pernah menyadarinya. Bahkan saya tenggelam dalam lautan cinta yang
begitu murni.

Sekarang pertanyaannya, apa yang telah kita lakukan untuk membalasnya?
Kalau saya, (malu nih..) sepertinya masih sering menyakiti orang lain.
Sadar ataupun tidak sadar. Kalaupun tidak sampai menyakiti, rasanya
masih sering tidak peduli dengan orang. Apalagi pada Allah... Begitu
besarnya cinta Allah pada saya dan saya masih sering menyalahgunakannya.
Mata tidak digunakan semestinya... Lisan kejam dan menyayat-nyayat...
Waktu yang terbuang sia-sia...

Kalau sudah seperti ini, rasanya iri saya pada semua hal-hal yang berbau
pacaran pra nikah hilang sudah. Minimal, berkurang drastislah. Siapa
bilang saya tidak dicintai? Memang tidak ada yang mengantar-antar saya
ke mana-mana, tapi Allah mengawal saya di setiap langkah. Tidak ada
candle light dinner, tapi ada sebuah keluarga hangat yang menemani saya
tiap makan malam. Tidak ada surat cinta, tapi bukankah Allah selalu
memastikan kebutuhan saya terpenuhi? Bukankah itu juga cinta?

Entah cinta yang resmi itu akan datang di dunia atau tidak. Tapi ingin
rasanya membalas semua cinta yang Allah ridhoi. Tulisan ini bukan untuk
curhat nasional. Yah, siapa tahu ada yang senasib dengan saya Yuk,
kita coba sama-sama. Jangan sampai ada cinta halal yang tak terbalas...
Mudah - mudah kita dapat mengambil hikmahnya.