Senin, 13 Mei 2013

Kabupaten Brebes

Sejarah

Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

Geografi


Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah

Peta Wilayah Banyumasan
Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem,Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari,Tanjung,Kersana,Ketanggungan dan Larangan.
Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.
Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.

Karakteristik Wilayah Pantai

Pantai - pantai di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil, yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah laut (prograding).Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta ( Delta Losari dan Pemali), pantai teluk ( Teluk Bangsri ) dan pantai lurus ( Randusanga ). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.
Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari ( Prapag Kidul dan Prapag Lor ), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman bakau ( mangrove ) yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.
Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25 km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4 km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual ( morfologi dasar lautnya landai ) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.
Wilayah pesisir pantai Kabupaten Brebes yang mempunyai panjang pantai ± 72,93 KM yang meliputi 14 desa di 5 kecamatan memiliki potensi yang tak ternilai bagi masyarakat. Perairan pantai tidak saja menjadi sumber pangan yang produktif, tetapi juga sebagai gudang mineral, alur pelayaran, tempat rekreasi dan juga sebagai tangki pencerna bahan buangan hasil kegiatan manusia. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta aneka kegunaan yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi tumpuan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat di masa mendatang.

Nama-nama sungai

Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari pegunungan dan wilayah pantai, terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah dataran tinggi di wilayah selatan (daerah hulu), ke dataran rendah di wilayah utara ( daerah hilir ) menuju ke Laut Jawa yaitu :

Pemerintahan

Satuan Kerja Perangkat Daerah

  • Sekretariat Daerah
  • Sekretariat DPRD
  • Badan Perencana Pembangunan Daerah
  • Inspektorat Daerah
  • Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
  • Badan Kepegawaian Daerah
  • Dinas Pendidikan
  • Dinas Perindustrian dan Perdagangan
  • Dinas Perikanan dan Kelautan
  • Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura
  • Dinas Peternakan
  • Dinas Kehutanan dan Perkebunan
  • Dinas Pariwisata, Kebudayaan,Pemuda dan Olah Raga
  • Dinas Perhubungan
  • Dinas Kesehatan
  • Dinas Sosial
  • Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
  • Kantor Pengolahan Data dan Kearsipan
  • Kantor Informasi dan Kehumasan
  • Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
  • Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
  • Dinas Koperasi dan UKM
  • Kantor Lingkungan Hidup

Daftar Bupati Brebes dan Wakil Bupati Brebes yang Pernah Menjabat

Bupati Brebes
Lambang Kabupaten Brebes.png
BERHIAS - Bersih, Hijau, Aman, Sehat
Kediaman resmi Pendopo Kabupaten Brebes
Menjabat selama 5 Tahun
Pemegang pertama Tumenggung Arya Suralaya
Dibentuk 18 Januari 1678
Bupati Brebes.
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1. - Tumenggung Arya Suralaya 1678 1683
2. - Tumenggung Pusponegoro I ---- ----
3. - Tumenggung Pusponegoro II 1683 1809
4. - Tumenggung Pusponegoro III ---- ----
5. Bupati Brebes ke-5.jpg Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda I (Sura) 1809 1836
6. - Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda II (Karta) 1836 1856
7. - Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda III (Sarya) 1856 1876
8. - Raden Tumenggung Cakra Atmaja 1876 1880
9. - Raden Mas Adipati Ariya Cakranegara I 1880 1885
10. - Raden Mas Tumenggung Sumitra, kemudian berganti nama
menjadi Raden Mas Adipati Ariya Cakranegara II
1885 1907
11. - Raden Mas Martanam (Sawergi III) 1907 1929
12. Bupati Brebes ke-13.jpg Kanjeng Raden Tumengung Mas Ariya Purnama Hadiningrat 1920 1929
13. Bupati Brebes ke-12.jpg Raden Sajikun 1929 1929  (hanya 8 bulan)
14. Bupati Brebes ke-14.jpg Raden Adipati Ariya Sutirta Pringga Haditirta 1931 1942
15. - Raden Sunarya 1942 1945
16. Bupati Brebes ke-16.jpg Sarimin Reksadiharja 1945 1946
17. Bupati Brebes ke-17.jpg K.H. Syatori 1946 1947
18. - Raden Awal 1947 1947
19. Bupati Brebes ke-19.jpg Agus Miftah 1947 1948
20. - Raden Sumarna 1948 1950
21. Bupati Brebes ke-21.jpg Mas Slamet 1950 1956
22. Bupati Brebes ke-22.jpg Raden Mardjaban 1956 1966
23. Bupati Brebes ke-23.jpg Raden Haji Sartono Gondosoewandito, S.H. 1967 1979
24. Bupati Brebes ke-24.jpg H. Syafrul Supardi (Kolonel) 1979 1989
25. Bupati Brebes ke-25.jpg H. Hardono (Kol. CZI) 1989 1994
26. Bupati Brebes ke-26.jpg H. Syamsudin Sagiman 1994 1999
27. Bupati Brebes ke-27.jpg H. Mohammad Tadjudin Noor Aly 1999 2001
28. Wabub tri h ke-28.jpg Drs. H. Tri Harjono (PLTH) Mei 2001 Juli 2002
29. Bupati Brebes ke-29.jpg H. Indra Kusuma, S.Sos. Juli 2002 Agustus 2010
30. Bupati Brebes ke-30.jpg H. Agung Widiyantoro, S.H., M.Si. 10 Mei 2011 4 Desember 2012
31. Idza Priyanti.jpg Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E. 4 Desember 2012 Petahana  masih Menjabat
Wakil Bupati Brebes
Lambang Kabupaten Brebes.png
BERHIAS - Bersih, Hijau, Aman, Sehat
Petahana
Narjo

Sejak 4 Desember 2012
Kediaman resmi Rumah Dinas Wakil Bupati Brebes
Menjabat selama 5 Tahun
Dibentuk 18 Januari 1678
Wakil Bupati Brebes.
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1. Wabub tri h ke-28.jpg Drs. H. Tri Harjono 1999 Mei 2001
2. Wabub h. faris s.jpg H. Achmad Faris Sulchaq, S.H., SpN. 2002 2007
3. Wabub agung w.jpg H. Agung Widiyantoro, S.H., M.Si. Desember 2007 Mei 2011
4. Idza Priyanti.jpg Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E. November 2011 Desember 2012
5. Wabup narjo.jpg Narjo 4 Desember 2012 Petahana  masih Menjabat

Perwakilan

DPRD Kabupaten Brebes hasil Pemilihan Umum Legislatif 2009 tersusun dari 10 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:
Partai Kursi  %
PDIP.png 13 Kursi 26 %
GOLKAR.png 7 Kursi 14 %
Pkb.png 7 Kursi 14 &
Pd.png 6 Kursi 12 %
Pks logo.png 5 Kursi 10 %
Pan logo.png 4 Kursi 8 %
Ppp.png 4 Kursi 8 %
Gerindra.png 2 Kursi 4 %
Hanura.png 1 Kursi 2 %
Pdk.png 1 Kursi 2 %
Total 50 Kursi 100 %

Pembagian Wilayah Administratif

Secara administratif Kabupaten Brebes terbagi dalam 17 kecamatan, yang terdiri atas 292 desa dan 5 kelurahan.
Dalam Pola Perwilayahan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Brebes termasuk Wilayah Pembangunan II dengan pusat di Tegal. Kabupaten Brebes sendiri dalam perwilayahan pembangunan dibagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan (SWP) yaitu:
  1. SWP Ia, dengan pusat di Brebes, meliputi Kecamatan Brebes, Wanasari, Jatibarang dan Songgom. Sektor yang dapat dikembangkan adalah pertanian, khususnya sub sektor perikanan, sector perdagangan/ jasa dan sektor pemerintahan.
  2. SWP Ib, dengan pusat di Tanjung, meliputi Kecamatan Tanjung, Losari dan Bulakamba. Sektor yang dapat dikembangkan adalah sector perdagangan dan pertanian.
  3. SWP II, dengan pusat di Ketanggungan meliputi Kecamatan Ketanggungan, Banjarharjo, Larangan dan Kersana. Sektor yang dapat dikembangkan di wilayah ini adalah sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan antara lain meliputi sayur mayur, bawang merah dan lombok serta sektor pemerintahan.
  4. SWP III, dengan pusat di kota Bumiayu meliputi Kecamatan Bumiayu, Tonjong, Sirampog, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem. Sektor yang dikembangkan adalah sektor pertanian, industri kecil, pariwisata dan perdagangan.
Kecamatan-kecamatan yang terdapat di Kabupaten Brebes, yaitu:

Transportasi

Ibukota kabupaten Brebes terletak sekitar 177 km sebelah barat Kota Semarang, atau 330 km sebelah timur Jakarta. Kabupaten ini dilalui jalur pantura, dan menjadi pintu masuk utama Jawa Tengah di sisi barat dari arah Jakarta/Cirebon, sehingga Brebes memiliki posisi yang cukup strategis. Selain itu, juga terdapat jalan provinsi sebagai jalur alternatif menuju ke kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan seperti Purwokerto, Kebumen, dan Yogyakarta.
Terdapat pula Jalan Tol yang menguhubungkan propinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah yaitu ruas jalan tol Kanci - Pejagan sepanjang 35 KM yang 12 KM di antaranya melintasi wilayah Kabupaten Brebes yang pintu gerbangnya terdapat di desa Tegongan.Dengan adanya jalan tol ini, lalu-lintas semakin lancar terutama untuk yang menuju arah Purwokerto/Yogyakarta apalagi saat musim mudik lebaran.
Ada dua jalur rel kereta api dari arah Jakarta/Cirebon, yakni jalur menuju timur (Semarang) dan jalur menuju selatan (Purwokerto). Stasiun kereta api utama adalah Stasiun Brebes, di samping stasiun lainnya seperti: Tanjung, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Bumiayu, dll.

Perekonomian

  • Pertanian dan perkebunan
Bawang merah bagi Kabupaten Brebes merupakan trade mark mengingat posisinya sebagai penghasil terbesar komoditi tersebut di tataran nasional. Pusat bawang merah tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan) dengan luas panen per tahun 20.000 - 25.000 hektar.
sentra bawang merah tersebar di Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tonjong, Losari, Kersana, Ketanggungan, Larangan, Songgom, Jatibarang, dan sebagian Banjarharjo.
Sektor pertanian merupakan sektor yang dominan di Brebes. Dari sekitar 1,7 juta penduduk Brebes, sekitar 70 persen bekerja pada sektor pertanian. Sektor ini menyumbang 53 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes, yang 50 persen dari pertanian bawang merah. Budidaya bawang merah diperkirakan mulai berkembang di Brebes sekitar tahun 1950, diperkenalkan warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Brebes. Hingga kini budidaya bawang merah menjadi napas kehidupan masyarakat.
Berbagai varietas bawang unggulan juga dihasilkan dari Brebes, antara lain varietas Bima Brebes yang berwarna merah menyala, rasa lebih pedas, dan lebih keras dibandingkan bawang dari luar daerah atau luar negeri. Saat ini, sekitar 23 persen pasokan bawang merah nasional berasal dari Brebes. Sementara untuk wilayah Jawa Tengah, Brebes memasok sekitar 75 persen kebutuhan bawang merah.
Di sektor pertanian sebagai sektor dominan, Kabupaten Brebes tidak hanya menghasilkan bawang merah, namun terdapat komoditas lain. Berbagai komoditas lain yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan bagi para investor baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Kabupaten Brebes antara lain: kentang granula, cabe merah dan pisang raja, bawang daun dan kubis. Tanaman perkebunan yang berkembang antara lain : nilam, tebu, teh, cengkeh, kapas, kapulaga, mlinjo dan kopi jenis robusta. Produk buah - buahan yang cukup signifikan antara lain ; mangga, semangka dan rambutan.
  • Peternakan
Di luar sektor pertanian dan perkebunan, Kabupaten Brebes juga mempunyai potensi hijauan makanan ternak yang melimpah dan tersebar hampir di setiap kecamatan. Kondisi itu menjadikan kabupaten ini berkembang berbagai usaha peternakan baik jenis ternak besar maupun kecil antara lain; ternak sapi (jenis lokal sapi jabres), kerbau, domba, kelinci rex, ayam petelur, ayam kampung, ayam potong dan itik. Telur hasil ternak itik diolah oleh masyarakat setempat menjadi produk telur asin yang popularitas atas kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Banyak yang menyebut Brebes adalah Kota Telur Asin.
  • Kehutanan
Di sektor kehutanan yang tersebar diwilayah bagian selatan, komoditas yang menjadi unggulan yaitu jati, pinus, mahoni dan sonokeling yang produksinya cukup mengalami peningkatan.
  • Pertambangan dan bahan galian
Kabupaten Brebes memiliki beberapa potensi sumber daya mineral yang potensial untuk dieksploitasi, meliputi batu kapur, trass, batu splite, dan batu bata, serta potensi sumber minyak bumi dan panas bumi.
  • Cadangan batu bara muda
Di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, ditemukan potensi cadangan batu bara muda di desa Bentarsari sebanyak 24,24 juta ton dengan kandungan minyak mencapai 5,30 liter per ton berdasarkan temuan Kementerian ESDM di tahun 2008. Kandungan batu bara muda ini baru dapat dimanfaatkan sekitara 50 sampai 100 tahun ke depan karena menunggu proses pelapukan dan pengkristalan
  • Perikanan
Sebagai salah satu daerah yang terletak dalam wilayah pantai utara Pulau Jawa, Kabupaten Brebes mempunyai 5 wilayah kecamatan yang cocok untuk mengembangkan produksi perikanan yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung dan Losari. Hasil produksi perikanan yang menonjol meliputi; bandeng, udang windu, kepiting, rajungan, teri nasi, mujair dan berbagai jenis ikan laut yang lain. Hasil produk perikanan ini oleh masyarakat setempat telah dikembangkan usaha pembuatan Bandeng Presto Duri Lunak dan Terasi.
  • Industri
Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam membantu laju perekonomian, oleh sebab itu keberadaan industri sebagai salah satu pilar perekonomian di Kabupaten Brebes telah memberi pengaruh dalam perekonomian daerah, meskipun secara demografi mata pencaharian sebagaian besar penduduk adalah sebagai petani.Kegiatan Industri di Kabupaten Brebes dibagi menjadi beberapa kelompok dan cabang yaitu kelompok industri formal cabang agro, kelompok indutri formal cabang tekstil dan kelompok indutri formal cabang logam, mesin dan elektronik.Industri yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga.
Kelompok industri besar merupakan industri formal agro (pabrik teh, pabrik jamur, pabrik gula dan gondorukem).Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka.
Kelompok industri kecil yang ada di Kabupaten Brebes meliputi industri kecil formal dan non formal. Kelompok industri kecil formal terdiri dari cabang industri agro; elektronika dan aneka; mesin, logam, dan perekayasaan. Sedangkan kelompok industri non formal meliputi industri kimia, agro dan hasil hutan serta elektronika dan aneka.
Sektor industri yang potensial untuk dikembangkan adalah industri garam iodium diwilayah Kecamtan Wanasari dan Bulakamba, Industri garam curah dengan sentra produksi di wilayah kecamatan Losari, Tanjung, Wanasari dan Brebes, dan industri pengolahan bawang merah

Sarana kesehatan

Disamping adanya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tersebar di seluruh ibukota kecamatan dan di beberapa desa, terdapat pula rumah sakit - rumah sakit baik yang dikelola pemerintah maupun swasta yaitu :

Sarana Pendidikan di Brebes

Selain telah meratanya sarana pendidikan dari jenjang Sekolah Dasar sampai Pendidikan Menengah Pertama/Atas, terdapat pula beberapa Pendidikan Tinggi atau Perguruan Tinggi yaitu :
Artikel ini berupa daftar perguruan tinggi swasta di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia.
No Logo Nama Perguruan Tinggi Rektor/Ketua/Direktur Alamat Kecamatan Status
1. Umus.png Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Prof. Dr. Ir. H. Taswin Rahman Tagama, S.U. Jl. Pangeran Diponegoro Km.2, Pesantunan Wanasari   Swasta
2. Stai brebess.jpg Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes (STAIB) Prof. Dr. H. Muhaimin, M.A. Jl. Yos Sudarso No.36, Brebes Brebes   Swasta
3. Stie islam bmy.jpg Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Islam Bumiayu Dr. Suliyanto, S.E, M.M. Jl. Raya Pagojengan KM.3, Pagojengan Paguyangan   Swasta
4. Stie widya m.jpg Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia Drs. Bambang Soetedjo Jl Jend.Sudirman No. 165-167, Brebes Brebes   Swasta
5. Stkip islam bmy.jpg Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Islam Bumiayu Drs. Panji Agus Triharso, M.Pd. Jl. Raya Pagojengan KM.3, Pagojengan Paguyangan   Swasta
6. Akbid ypbhk brebes.jpg Akademi Kebidanan YPBHK Brebes Tatirah, S.S.T. Jl. Raya Jatibarang KM.8, Janegara Jatibarang   Swasta
7. Akper al hikmah.png Akademi Keperawatan Al-Hikmah dr. H. Zunan Arif Budi Santoso, M.M. Jl. Raya Benda, Pon-pes Al-Hikmah 2 Benda Sirampog   Swasta

Lihat pula

Pariwisata

Bangunan dan Tempat Bersejarah

Kebanyakan tempat yang bersejarah yang berbentuk arsitekur bangunannya merupakan peninggalan masa penjajahan Belanda
  • Kompleks Pendopo Kabupaten Brebes

Masjid Agung Brebes

Wisata Kuliner dan Makanan Khas

  • Telur asin asli khas Brebes yang banyak di jual di kios-kios sebelah barat jembatan Kali Pemali
  • Sate kambing muda khas Brebes dengan bumbu kecap, bawang dan cabe rawit, yang tersebar disejumlah tempat seperti di pertigaan Tanjung, Kota Brebes, Ketanggungan dan Jatibarang dan tempat lainnya.
  • Rujak Belut Mak Ribut di desa Cigedong
  • Kupat Blengong dan Sate Blengong, merupakan sate yang terbuat dari daging blengong (sejenis itik) yang biasanya dimakan dengan ketupat, banyak terdapat di warung sekitar alun-alun kota Brebes
  • Pusat penjualan telur asin asli Brebes dan oleh - oleh khas Brebes lainnya di sepanjang Jl. Jend. Sudirman Ketanggungan
  • Bandeng Presto Duri Lunak khas Brebes yang banyak diproduksi oleh warga di sekitar Limbangan kota Brebes
  • Nasi lengko, menu sarapan pagi yang terdiri dari nasi, Ketimun, tahu, tauge, emping, sambal kacang dan kecap.
  • Tape ketan daun jambu, terbuat dari beras ketan (biasanya berwarna hijau) dan dikemas dengan menggunakan daun jambu, sehingga menambah aroma dan rasa.
  • Teh Poci Wasgitel, yaitu minuman teh yang wangi, sepet, legi dan kentel, merupakan minuman khas Kabupaten Brebes dan Tegal yang penyajiannya menggunakan poci dan cangkir yang terbuat dari tanah liat. Dihidangkan dalam keadaan panas dengan pemanis berupa gula batu.
  • Kerupuk rambak yang diprodukis di wilayah Bumiayu, Brebes yang terbuat dari kulit kerbau.
  • Kerupuk rambak (terbuat dari kulit lembu), di daerah Bumiayu
  • Bakso Dengkil, Kersana

Seni dan Budaya

Kesenian daerah yang berkembang antara lain :

Rupa-rupa


Tokoh terkenal

Berikut beberapa tokoh baik yang berskala nasional maupun daerah yang dilahirkan di Kabupaten Brebes

Legenda dan Cerita Rakyat

Berikut ini beberapa legenda dan cerita rakyat Brebes sebagai berikut :

Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa

Alamat instansi

  • Kantor Bupati, Jl. P. Diponegoro No. 141 Brebes
  • Pendopo / Rumah dinas Bupati Brebes, Jl. Singosari Panotoyudo No. 1 (Kompleks Alun-alun) Brebes
  • Gedung DPRD, Jl. Gajah Mada, Brebes
  • Markas Kodim0713 Brebes, Jl. Jend. Sudirman
  • Polres Brebes, Jl Jend. Sudriman No. 74 Brebes
  • Kejaksaan Negeri Brebes, Jl. Gajah Mada No. 66 Brebes
  • Pengadilan Negeri Brebes, Jl. A. Yani No. 89 Brebes
  • Badan Pusat Statistik (BPS) Brebes, Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes
  • Badan Pertanahan Nasional/BPN Brebes, Jl. Yos Sudarso No. 3 Brebes
  • Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bumiayi, Jl. Yos Sudarso No. 8 Brebes
  • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah / Bappeda, Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
  • Dinas Pekerjaan Umum, Jl. Jend. Sudirman No. 159 Brebes
  • Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jl. Jend. Sudirman No. 187 Brebes
  • Dinas Kesehatan, Jl. Dr. Wahidin No. 2 Brebes
  • Dinas Kelautan dan Perikanan, Jl. Yos Sudarso No. 8 Brebes
  • Dinas Peternakan, Jl. Jend. Sudirman No. 163 Brebes
  • Dinas Perhubungan, Jl. Veteran No. 14 Brebes
  • Kantor Lingkungan Hidup, Jalan jend. Sudirman No. 163 Brebes
  • Kantor Lembaga Perlindungan Konsumen KOMNAS LKPI, Jl. P. Diponegoro No.12 Ruko Pasar Grosir Brebes

Beberapa proyek besar yang sedang dilaksanakan

  • Proyek pembuatan jalan tol ruas pejagan - Pemalang di seksi I dan II Pejagan - Brebes sepanjang 20,6 KM sebagai bagian tol trans jawa
  • Proyek pembuatan jalan lingkar utara Brebes - Tegal
  • Proyek pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT)